
Pada hari ini, Kamis tanggal 12 Juni 2025, Tim Klinik Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung menghadirkan dr. Gopas M. Simanjuntak, SpPD (Dokter pada RSUD Porsea, RSUD Tarutung dan RSU HKBP Balige), sebagai narasumber dalam kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan laboratorium sederhana. Kegiatan ini terselenggara di gedung Aula Mini Kampus II dan dihadiri oleh Dr. Robert Juni Tua Sitio, M.Pd (Wakil Rektor I), Dr. Hanna Dewi Aritonang, M. Th (Wakil Rektor III) Fernando Alberto Sirait, S.Kom. (Kabag Umum dan Layanan Akademik) serta sejumlah dosen dan pegawai.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Hanna Dewi Aritonang sebagai Plh. Rektor membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyambut baik terlaksananya kegiatan yang menghadirkan dokter spesialis untuk memberikan penyuluhan kesehatan dan mengapresiasi pemeriksaan kesehatan yang sudah dilakukan oleh Tim Klinik sebelumnya. Beliau juga berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terlaksana secara berkelanjutan sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan para dosen dan pegawai di IAKN Tarutung.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pemeriksaan laboratorium sederhana yang telah terlaksana selama dua hari yang lalu. Setelah dosen dan pegawai menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi Pemeriksaan tekanan darah, Pemeriksaan kadar gula darah, Pemeriksaan asam urat, Pemeriksaan kolesterol dan Pemeriksaan Hemoglobin (HB), selanjutnya mereka diberikan penyuluhan oleh dokter spesialis. Penyuluhan tersebut mencakup pentingnya deteksi dini penyakit untuk mencegah penyakit berkembang lebih parah dan mengetahui faktor resiko dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up).

Dalam paparannya, dr. Gopas menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara berkala dapat membantu kita memahami kondisi tubuh dan mencegah berbagai penyakit serius sejak dini. Menurutnya, mencegah penyakit sedini mungkin dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu pencegahan primer (pencegahan sebelum sakit); pencegahan sekunder (pencegahan untuk menghindari komplikasi/ penyakit berat); pencegahan tersier (pencegahan untuk menghindari serangan penyakit lainnya).
Selain Medical Check Up, ia juga menambahkan bahwa pemeriksaan laboratorium juga diperlukan untuk skrining penyakit. Pemeriksaan ini akan menggunakan sampel darah, urine, atau jaringan tubuh untuk melihat apakah hasil pemeriksaan berada dalam kisaran normal atau tidak. “Melakukan skrining kesehatan secara rutin adalah langkah proaktif untuk memastikan kita tetap sehat dan bisa mencegah masalah kesehatan sebelum terjadi”, ucapnya.

Setelah paparan materi selesai disampaikan, kegiatan dilanjut dengan sesi tanya-jawab antara dosen/ pegawai dan narasumber mengenai beberapa penyakit. Pada kesempatan tersebut, dr. Gopas memberikan penjelasan mendalam mengenai penyakit asam urat, penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes, hipertensi dan kanker. Beliau juga menjawab berbagai pertanyaan dari peserta, seperti cara mengontrol kadar asam urat agar tidak kambuh, pencegahan penyakit jantung pada usia muda, serta tips hidup sehat bagi penderita hipertensi.
Kegiatan penyuluhan kesehatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman dosen dan pegawai tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Dengan adanya pemeriksaan laboratorium sederhana yang diikuti dengan edukasi langsung dari dokter spesialis, peserta diharapkan mampu mengambil langkah preventif dan mengelola kesehatannya dengan lebih baik. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan produktif.