Yudisium merupakan rangkaian acara kelulusan sebagai penanda menjadi calon wisudawan bagi mahasiswa/i yang akan lulus dari perguruan tinggi. Menurut asal katanya, yudisium berasal dari bahasa Latin yang disebut “judicium”, yang kemudian diserap dalam bahasa Inggris menjadi “judgmen”. Secara umum, definisi yudisium dapat diartikan sebagai suatu keputusan ketika seorang mahasiswa itu dinyatakan telah memenuhi syarat dari berbagai macam persyaratan. Sementara itu, menurut keterangan laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, yudisium adalah penentuan nilai (lulus) atau tidaknya suatu ujian sarjana lengkap di perguruan tinggi.
Acara ini berlangsung di tiga tempat berbeda sesuai dengan fakultas masing- masing. Peserta yudisium dari Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen (FIPK) melaksanakan acara di Gedung Auditorium dengan jumlah peserta sebanyak 275 orang dari empat program studi, yaitu Pendidikan Agama Kristen (PAK) (189 lulusan), Manajemen Pendidikan Kristen (MPK) (45 lulusan), Pendidikan Musik Gerejawi (PMG) (23 lulusan) dan Pendidikan Kristen Anak Usia Dini (PKAUD) (18 lulusan).
Gambar 1 : Dekan FIPK dan Jajarannya pada Acara Yudisium di Auditorium
Gambar 2 : Foto Bersama Mahasiswa FIPK pada Acara Yudisium di Auditorium
Pada kesempatan tersebut, Dr. Sandy Ariawan menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Tuhan yang UTUS, Tuhan yang URUS: Pendidikan Kristen berbasis Panggilan Ilahi dan Tantangan Global”. Beliau mengajak seluruh peserta yudisium untuk mengkaji kembali bahwa pendidikan di institut merupakan panggilan ilahi yang didasarkan pada pegangan yang tetap serta bagaimana kita dapat menghadapi tantangan global melalui prinsi-prinsip iman. “Saya percaya bahwa Tuhan mengutus saudara/i, maka Tuhan juga yang mengurus saudara/i sampai saat ini,” ucapnya.
Berbeda dengan acara yudisium yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Teologi dengan nuansa “Tangiang Borhat-Borhat” dan penyerahan “dekke simudur-udur”. Acara yudisium ini dibalut dengan kulturasi kearifan lokal dengan menyerahkan “dekke simudur-udur” kepada para peserta yudisium sebagai bentuk simbol pengutusan dan doa serta harapan agar para peserta yudisium kelak menjadi orang yang sukses di masa mendatang. Bertempat di Aulamini Kampus 2, mahasiswa yang mengikuti acara tersebut sebanyak 42 orang yang terdiri dari 28 mahasiswa program studi Teologi, 11 mahasiswa program studi Pastoral Konseling, dan 3 mahasiswa program studi Kepemimpinan Kristen. Acara ini berlangsung dengan khidmat yang dihadiri oleh pemimpin Fakultas, para Kepala Prodi dan Sekretaris Prodi, Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Gambar 3 : Foto Bersama Mahasiswa FIT pada Acara Yudisium di Aula Mini
Gambar 4 : Penyerahan Dekke Simudur-udur kepada Peserta Yudisium
Sementara itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Kristen (FISHK) menggelar yudisium di Aula Kampus I yang diikuti oleh 26 mahasiswa program studi Pariwisata Budaya dan Keagamaan, 25 mahasiswa program studi Sosiologi Agama. Dalam kesempatan ini hadir Dr Sudirman Lase, M.Pd.K, menyampaikan orasi ilmiah dengan Thema : “Menjadi Alumni yang Berkarakter Tranformatif dan Inklusif serta Berwawasan Kristen Menuju Indonesia Emas 2045”. Dalam orasinya Sudirman lase mengajak para alumni untuk bisa secara tepat dan adaptif menghadapi perkembangan zaman yang kian hari kian pesat. Dan juga mampu menunjukkan karakter sesungguhnya sebagai Insan dari Perguruan Tinggi Keagamaan sehingga ke depan mampu berperan serta untuk mewujudkan Indonesia Emas di 2045.
Gambar 5 : Foto Bersama Mahasiswa FISHK Prodi Pariwisata Budaya dan Keagamaan pada Acara Yudisium di Ruang Rapat Kampus I
Gambar 6 : Foto Bersama Mahasiswa FISHK Prodi Sosiologi Agama pada Acara Yudisium di Ruang Rapat Kampus I
Prosesi yudisium ini tidak hanya menjadi tanda berakhirnya masa studi para mahasiswa, tetapi juga sebagai awal dari perjalanan mereka sebagai alumni yang siap berkarya dan mengabdi bagi bangsa dan negara. Para lulusan IAKN Tarutung diharapkan dapat mengharumkan nama almamater dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar. Seluruh peserta yudisium akan menjadi bagian dari prosesi wisuda yang akan digelar pada tanggal 01 November yang akan datang di Auditorium Kampus II IAKN Tarutung.